GUNUNG SEMERU, MELETUS!!!

Debu letusan Gunung Semeru (4/12/21)

Beredar di berbagai Media Sosial, Sore ini (Sabtu, 4 Desember 2021) Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi (meletus) dan mengakibatkan bencana bagi masyarakat sekitar. Hal ini dikonfirmasi oleh akun twitter resmi pemerintah @PVMBG yang menyatakan” Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Sabtu, 04 Desember 2021, pukul 14:50 WIB. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 5160 detik”.

Terekam dalam video amatir warga, masyarakat berlarian menjauhi awan hitam yang berupa debu-debu letusan Gunung Semeru. Hari tiba-tiba menjadi sangat gelap seperti malam. Hujan badai dan debu menghantam pemukiman penduduk. Lava bergururan turun menuju aliran sungai di jalur lahar, di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Ponojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Berikut adalah informasi dari akun resmi pemerintah (https://twitter.com/BPPTKG) yang diposting di akun twitter @@BPPTKG: Potensi bahaya erupsi Gunung #Merapi per 25 Juni 2021 1. Guguran lava dan awanpanas pada sektor Tenggara–Barat Daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. 

Gunung Semeru nan Indah
Apa yang harus dilakukan oleh Masyarakat di daerah bencana Gunung Semeru ini?

1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di G. Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama